Diakuinya, peringatan ini berupa bunyi alarm dan peringatan suara (voice) yang bisa disesuaikan dengan pemahaman warga setempat. Peringatan dini ini akan membantu warga setempat dan tim siaga bencana untuk melakukan antisipasi dan evakuasi guna meminimalkan dampak kerugian.
“Instalasi perangkat peringatan banjir ini dilakukan di Dusun IV Desa Kintapura, yang meliputi beberapa RT yang termasuk area rawan banjir di sekitar bantaran Sungai Kintap. Menurut warga banjir seringkali terjadi di daerah ini dan yang terakhir di bulan Agustus dan September yang lalu,” terangnya.
Pihak BPBD dan aparat pemerintahan setempat sangat mengapresiasi adanya instalasi monitoring bahaya banjir ini dan berharap bisa membantu tanggap darurat bencana banjir, dan penyelamatan di saat bencana banjir terjadi.
Adapun pelatihan yang digelar pada pembukaan program kampung tangguh bencana ini meliputi materi tentang tanggap kebencanaan, pengenalan perangkat sistem monitoring banjir dan praktik latihan penyelamatan (rescue). Dengan narasumber dari pihaK BPBD Tala dan Tim Rescue PT Arutmin Indonesia Tambang Asamasam.
Editor : Zepi Al Ayubi