“Dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola. Dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan hal ini merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan,” ujarnya.
Handayani mengakui, selain berkolaborasi dalam Program TJSL Kementerian BUMN, BRI sebelumnya telah menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat Banten. Seperti bantuan korban kebakaran bagi masyarakat Baduy, bantuan pembangunan jembatan di Cikupa, renovasi Pondok Pesantren Al Quraniyah, bantuan tanggap bencana gempa Pandeglang, penyaluran bantuan bencana banjir Banten serta penyaluran sembako.
“Ini adalah upaya konkret dari kami dalam menciptakan nilai sosial bagi masyarakat. BRI mengapresiasi langkah Kementerian BUMN, dengan dukungan nyata serta upaya yang berkelanjutan. Diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat lebih melalui Program Kolaborasi TJSL ini. Khususnya bagi BRI ini upaya mendukung SDG’s nomor 4 dalam peningkatan kualitas pendidikan” tegasnya.
Program berkesinambungan ini akunya, akan terus diapresiasi melalui partisipasi aktif bantuan dari BRI, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di daerah yang menjadi sasaran penyaluran TJSL.
BRI sendiri ujar Handayani, bertekad untuk terus berperan aktif dan menjadi terdepan dalam tanggung jawab sosial di masyarakat. Peran BRI dalam program BRI Peduli secara nyata, mengedepankan kontribusi terhadap kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan.
“Program BRI Peduli dilakukan berdasarkan tiga hal keberpihakan yakni 3P, pro planet, pro people dan pro profit. Nilai-nilai ini yang kami ingin terus dorong ke dalam semua jajaran BRI, sejalan dengan semangat kami untuk terus Memberi Makna Indonesia,” pungkasnya.
Editor : Zepi Al Ayubi