BANJARBARU, Poros Kalimantan – Indomie selalu jadi favorit semua kalangan. Pertama kali dirintis oleh Djajadi Djaja lewat PT. Djangkar Djati bersama Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, serta Pandi Kusuma.
Nama Indomie adalah gabungan dari kata ‘Indonesia’ dan ‘Mie’ yang dibuat tahun 1972. Singkatnya, produksinya dialihkan ke PT. Indofood Sukses Makmur.
Lalu kenapa Indomie bisa jadi perusahaan global? Ternyata Indomie menerapkan strategi pemasaran “Regional Winner Global expansion“.
Artinya menang di daerah, kemudian mengembangkan ke daerah lain.
Strategi ini terbukti sukses. Hingga saat ini, produk mereka telah mejeng di 80 negara dan punya 20 pabrik di beberapa negara luar. Mereka juga punya koneksi yang luas di tiap negara.
Pabriknya bukan cuma distribusi. Di Nigeria, misalnya, ada pabrik yang dimiliki oleh Salim Group untuk membikin doofield company.
Bukan cuma ekspor dan koneksi kuat, branding mereka juga ‘gila’, Tentunya jargon “Indomie Seleraku” itu membekas di kepala, bukan?
Sekarang Indomie punya 63 varian rasa, Diketahui Indomie bisa memproduksi 20 miliar bungkus pertahun, sedangkan populasi manusia di dunia hanya 8 miliar.
Reporter : Lana Kelana
Editor : Musa Bastara