Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin menyampaikan dalam keterangan tertulisnya di Banjarbaru, bahwa PLN akan terus berkomitmen mendukung mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas petani melalui Program Electrifying Agriculture.
“Electrifying Agriculture menjadi lompatan besar bagi sektor pertanian Indonesia, harapannya bisa membawa sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern dengan peningkatan produktivitas mencapai 3 kali lipat, serta efisiensi biaya operasional sebesar 60 persen,” ungkap Joharifin.
Bayangkan jika para petani menggunakan mesin diesel untuk penerangan, selain biaya operasi yang tinggi juga menimbulkan kebisingan dan polusi asap, sambungnya.
Dengan adanya bantuan PLN kepada kelompok tani perkebunan buah naga Bina Lestari, Joharifin berharap para anggota bisa memanfaatkan semua fasilitas yang telah diberikan sehingga lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitarnya dan perekonomian keluarga petani khususnya.
“Kita berharap para petani bisa menciptakan inovasi-inovasi produk olahan buah naga, sehingga nilai ekonomisnya makin meningkat. Dengan pengelolaan yang bagus dan lebih profesional, kami yakin kelompok seperti ini akan menghasilkan lapangan pekerjaan untuk warga sekitar yang tentunya akan berdampak lebih luas lagi bagi kehidupan masyarakat sekitarnya.” tutup Joharifin.
Sebagai informasi, bantuan PLN UID Kalselteng kepada kelompok tani perkebunan buah naga Bina Lestari yakni berupa pasang baru listrik dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) sebanyak 9 titik kWh Meter lengkap dengan instalasi titik lampu di perkebunan, pelatihan peningkatan kompetensi petani, bibit buah naga, peralatan produksi serta modal koperasi.