BANJARBARU, Poros Kalimantan – Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa resto dan kafe di Banjarbaru, Sabtu (15/12) malam.
Ada lima titik menjadi sasaran. Di antaranya, Kafe Balai Kuta, Qirani Seafood, Ajwah Pizza, Tiga Dara depan Polres, dan Tiga Dara di Simpang Empat Banjarbaru.
Semuanya terindikasi tidak taat pajak. Diduga telah bermain pajak. Sebab jumlah besaran pajak tidak sesuai nilai transaksi.
Kata Kepala BPPRD Banjarbaru, Kemas Akhmad Rudi Indrajaya, adanya sidak kali ini berdasarkan laporan perekaman trasaksi dari tapping box.
Pasalnya, dari hasil alat perekam pajak itu ditemukan adanya kejanggalan. “Seperti alat sengaja dimatikan. Malam ini sudah kita lihat semuanya,” beber Rudi.
Rudi mengaku heran, saat ini masih ada pengusaha yang berperilaku seperti itu. Padahal, menurutnya, pajak yang disetorkan akan kembali dirasakan masyarakat.
“Semakin besar pajak disetorkan, malah bagus. Pajak ini digunakan untuk membangun kota agar menjadi lebih baik,” jelasnya.
Trus yg makan duit rakyat disebut apa ya.berkaca lah knpa skrg bnyk yg tidak taat pajak. Krna rasa percaya msyarakat tentang pajak sdh negatif.