JAKARTA, Poros Kalimantan – Periode Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau libur lebaran tahun ini, terbukti telah menarik masyarakat luas dalam melakukan transaksi keuangan. Hal itu ditunjukkan dari meningkatnya jumlah transaksi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Termasuk dalam penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang menunjukkan kenaikan signifikan selama periode libur lebaran. Salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI), mereka mencatatkan penggunaan QRIS BRI meningkat 1.000 persen, bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Hal ini diungkapkan, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto. Ia mengatakan, bahwa hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.
“Penopang utama dalam kenaikan ini berasal dari transaksi merchant,” jelasnya.
Tak hanya dari segi kenyamanan dan kemudahan, Andrijanto menambahkan, BRI juga menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi. BRI telah melakukan verifikasi data sesuai SOP di antaranya mewajibkan pihak merchant melampirkan KTP yang langsung tervalidasi ke portal Dukcapil.
“Selanjutnya, perjanjian kerja sama wajib untuk ditandatangani pihak pemilik merchant. Hal ini guna mencegah adanya penyajian laporan keuangan palsu secara sengaja atau fraud QRIS,” ujarnya.