MARTAPURA, Poros Kalimantan – Sejumlah masyarakat Kampung Melayu mulai memadati jalanan menuju Kubah KH Anang Sya’rani Ma’ruf di Kampung Melayu, Kabupaten Banjar, Selasa, (19/9/2023). Tersebab malamnya, akan diperingati haul KH Abdusyukur yang bermakan di kubah Kampung Melayu, (sebutan akrab masyarakat Banjar, red).
KH Abdussyukur akrab disapa masyarakat Banjar dengan sebutan Guru Syukur/Ayah Syukur bagi para santri yang bersekolah di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Dilahirkan pada malam Jumat tangga 11 Sya’ban 1346 H bertepatan dengan 8 Agustus 1928 Miladiyah di Desa Melayu Tengah Martapura.
Guru Syukur dikenal sebagai sosok ulama yang zuhud. Sangat sederhana semasa hidupnya, bahkan kabar dari kerabat, ia tak pernah memunyai rumah pribadi hingga wafatnya.
Semasa hidup, Gurus Syukur menghabsikan waktunya mengajar di Ponpes Darussalam. Para dewan guru di Darussalam pun belajar dengan beliau di kediaman di Jalan Komplek Darussalam.