ILUSTRASI – Penanganan Karhutla. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Berdasarkan prediksi musim kemarau akan tiba di Bulan Juni ini. Masalah yang kerapkali datang ketika kemarau di Kalimantan Selatan adalah kebakaran hutan dan lahan, terutama di lahan gambut.
Banyaknya lahan gambut yang berpotensi rawan kebakaran tentu menjadi perhatian khusus bagi Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel.
BERI KETERANGAN – Kepala Seksi Pengendalian Karhutla Dinas Kehutanan Kalsel, Bambang Marwanto memberikan keterangan kepada Poros Kalimantan. |
Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Kalsel, Bambang Marwanto mengatakan,
sejak bulan Februari lalu pihaknyasudah mulai langkah pencegahan. Seperti sosialiasi kepada masyarakat di daerah rawan kebakaran lahan dan hutan.
“Daerah rawan Karhutla meliputi Gunung Damar dekat Bandara Syamsudin Noor, Liang Anggang, hingga Amuntai Kabupaten HSU dan Negara di HSS . Terlebih banyaknya kawasan rawa dan gambut didaerah ini,” terangnya, Kamis (11/6) siang.
Dia menjelaskan, Selain itu ada juga langkah antisipasi juga telah dilaksanakan baru-baru ini, seperti patroli hingga penyedian posko Karhutla.
“Dari Dinas Kehutanan sendiri sudah menyiapkan posko di titik rawan. Titiknya ada di Hutan Lindung Kurnia dan Hutan Lindung di Karya , disana ada dua posko,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap, kejadian kabut asap yang setiap tahun melanda Kalsel, diharapkan tidak terjadi tahun ini. Potensi karhutla yang terjadi merupakan tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah daerah hingga masyarakat sekitar.(why/zai)