MARTAPURA, Poros Kalimantan – Penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia mulai menurun menjelang hingga pasca libur lebaran beberapa waktu lalu, tak terkecuali di Kalimantan Selatan.
Khususnya di Kabupaten Banjar, mencatatkan pelandaian kasus pada saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah yang lalu.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar dr Diauddin kepada Poros Kalimantan di ruang kerjanya beberpa waktu lalu.
Dikatakan dr Diauddin, meski begitu penurunan ini terjadi bukan berarti pandemi Covid-19 usai. Pasalnya, hal tersebut terjadi karena banyak fasilitas pemeriksaan yang diliburkan.
“Bahkan jumlah pasien di rumah sakit kita menurun. Seperti pasien Covid-19 yang diisolasi biasanya berjumlah 16 orang atau penuh, saat libur lebaran tadi hanya 4 orang,” sebutnya.
Ini terjadi setiap tahun, lanjut pria yang akrab disapa Dokter Dia ini, bahkan sebelum pandemi ini,
“Soalnya tidak ada orang yang mau berhari raya di rumah sakit saat lebaran,” bebernya.
Karena itu, tambah Dokter Dia, pihaknya meminta agar masyarakat mewaspadai pasca libur panjang ini, berdasarkan pengalaman biasanya terjadi peningkatan kasus setelah libur panjang.
“Jadi, bukan berarti terjadi penurunan kasus, karena secara teoritis, penurunan hanya terjadi ketika telah terbentuk antibodi terhadap Covid-19 di masyarakat. Baik secara alami terinfeksi maupun dengan buatan melalui vaksinasi,” katanya.
Ia juga menyebutkan, larangan mudik lebaran yang dilakukan pemerintah sendiri merupakan upaya untuk menekan ledakan kasus secara bersamaan, seperti yang terjadi di negara India yang mana korban meninggal akibat Covid-19 cukup besar akibat keterbatasan fasilitas kesehatan.