Bukan sekadar tradisi. Mappacci punya filosofi indah, harapan, tentang persatuan dua insan.
BATULICIN, Poros Kalimantan – Ritual Mappacci sangat populer di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Tradisi suku Bugis ini masih eksis hingga kini. Salah satunya di Kecamatan Batulicin.
Mapacci merupakan ritual menggosokkan pacci atau daun pacar ke tangan calon pengantin. Tujuannya untuk menyucikan diri.
Dalam prosesinya, calon pengantin akan duduk di atas lamming atau tempat pengantin.
Lalu satu persatu pasangan atau orang yang ditunjuk akan mengusapkan daun pacci atau daun pacar pada telapak tangan mempelai, sambol melantunkan doa dan harapan.
Adapun yang terpilih melakukan ritual ini adalah para keluarga dekat (sesepuh) atau orang yang memiliki rumah tangga yang bahagia.
Dengan begitu, harapannya, calon mempelai dapat meneladani dan punya kehidupan rumah tangga bahagia di kemudian hari.
Sehabis itu disambung dengan mabarasanji. Biasa disebut berzikir dan membaca salawat nabi. Lalu ditutup hamdalah.
Di samping itu, dilakukan khatam Alquran sebelum menyelenggarakan adat Mappaci. Tidak hanya calon mempelai wanita, melainkan mempelai pria juga melakukannya.
Saat berlangsungnya acara Mappacci, calon mempelai didampingi kedua orang tua masing-masing.