RANTAU, Poros Kalimantan – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapin menurun bedasarkan hasil pendataan Badan pusat statistik kabupaten Tapin.
Dilihat dari data yang disajikan oleh BPS pada tahun 2020 terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi 0,75 persen. Pada tahun 2018 5,01 persen menjadi 4, 26 persen di tahun 2019.
Walaupun terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, kesenjangan ekonomi antara kaum Proletariat dan borjuis Menurun. Hal tersebut dapat dilihat dari indeks Gini rasio di kabupaten Tapin menurun sebesar 0,05 poin. Pada tahun 2017 0,33 menjadi 0,28 di tahun 2018.
Selain itu, Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tapin juga mengalami penurunan dalam rentang waktu dua tahun sebesar, 504 orang. Tahun 2017 sebanyak 7.011 orang menjadi 6.507 di tahun 2019.
Demikian pula tingkat pengangguran terbuka yang ada di kabupaten Tapin mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 0,24 persen dari 4,22 persen di tahun 2018 menjadi 3,8 persen di tahun 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik Masfian Noor mengungkapkan banyak faktor yang mungkin bisa mempengaruhi kenaikan dan penurunan ekonomi masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan dan lainnya.
“Penurunan ekonomi di masyarakat ini mungkin terjadi karena kondisi pasar lesu dan daya beli masyarakat yang menurun, sehingga kurva suplai dan demand kurang seimbang,” ucapnya.(sry/and)