LUMAJANG, Poros Kalimantan – Upaya bantuan pemulihan pasca bencana terus dilakukan oleh BRI Peduli, kepada warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kali ini dilakukan dengan menggelar pemeriksaan kesehatan gratis, bagi warga di sekitar lokasi bencana.
Tim Elang Satgas Bencana BRI, menginisiasi pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru ini. BRI Peduli menargetkan setidaknya ada 500 orang warga terdampak bencana, yang bisa mendapat pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan pemeriksaan kesehatan ini, digelar di Posko bantuan BRI Peduli di Jalan Raya Pasar Penanggal Candipuro, Kabupaten Lumajang. Tim medis yang terdiri dari dokter hingga petugas kesehatan diterjunkan dari Yayasan Baitul Maal BRI.
Diakuinya, kondisi kesehatan warga terdampak saat ini menjadi perhatian BRI. Selain menggelar pemeriksaan kesehatan, pihaknua juga menyediakan 12 kendaraan yang berasal dari unit kerja BRI di sekitar lokasi bencana.
“Pemeriksaan kesehatan yang kami lakukan ini merupakan inisiatif kami bersama pihak-pihak terkait untuk memastikan kondisi kesehatan warga sekitar tetap sehat,” ungkap Aestika.
Gunung erupsi dilaporkan mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 tadi. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya sebanyak 2.004 jiwa harus mengungsi akibat erupsi, yang disertai guguran awan panas tersebut.
Warga terdampak bisa bermukim sementara di posko bantuan BRI Peduli. Di samping itu, BRI terus menyalurkan bantuan kebutuhan warga secara bertahap. Bantuan yang disalurkan antara lain obat-obatan, makanan siap santap, masker, hingga survival kit.
Penyaluran bantuan dikomunikasikan BRI Peduli bersama dengan pihak-pihak terkait yang ada di lokasi, antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan relawan lokal.
“Koordinasi bersama pihak-pihak terkait terus kami tingkatkan, harapannya kesehatan warga sekitar bisa tetap terjaga. Penyaluran bantuan masker juga kami tambah sebagai upaya penerapan protokol kesehatan. Karena bagaimanapun saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi,” tutup Aestika.
Editor : Zepi Al Ayubi