Kondisi status pekerjaan utama buruh/karyawan/pegawai yang mengalami kenaikan kemungkinan karena roda ekonomi baru pulih sebagian. Hanya perusahaan/usaha yang sudah terbentuk saja yang mulai pulih. Kemungkinan belum ada perusahaan/usaha baru yang muncul saat ini. Meski demikian ada hal positif yang terjadi. Perusahaan/usaha lama tersebut mulai bisa bergerak kembali. Perusahaan/usaha tersebut mulai bisa menambah pekerja baru. Mulai menambah pekerja seiring pelonggaran pembatasan yang terjadi. Terlihat dari data status pekerjaan utama buruh/karyawan/pegawai yang mengalami peningkatan.
Di permulaan pulihnya roda ekonomi ini juga menunjukkan bahwa perusahaan/usaha yang baru bisa muncul itu adalah usaha yang tidak merekrut karyawan. Usaha kecil yang hanya digawangi oleh pemilik usaha saja sebagai satu-satunya tenaga kerja. Hanya usaha kecil yang baru bisa mucul itu terlihat dari status berusaha sendiri yang mengalami kenaikan. Kemungkinan penyebabnya karena untuk merintis usaha baru perlu modal/biaya yang beresiko hilang apabila usaha gagal. Cara meminimalkan potensi kerugian adalah dengan berusaha sendiri tanpa bantuan tenaga kerja lain. Berusaha dengan cara merekrut karyawan pasti akan menimbulkan biaya tambahan dalam bentuk upah/gaji, padahal keuntungan baru berupa prediksi yang masih ada peluang untuk bisa meleset, apalagi di tengah pandemi ini.
Kita harus optimis ekonomi semakin membaik sehingga angka pengangguran selaras dengan dampak pandemi. Berkurangnya dampak pandemi akan diikuti oleh berkurangnya angka pengangguran. Bisa terjadi dengan upaya-upaya: 1) Pandemi bisa terkendali dengan kita semua menjalankan prokes dengan ketat dan vaksinasi yang berhasil. Pandemi yang terkendali akan menyebabkan roda ekonomi bisa berakselarasi dengan cepat; 2) Menjaga momentum perbaikan ekonomi, di antaranya dengan memaksimalkan sektor usaha dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi di Kalimantan Selatan yakni sektor pertanian dan sektor perdagangan.
Ada sebanyak 31,87 persen pekerja di Kalimantan Selatan yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan 27,16 persen pada sektor perdagangan (BPS Provinsi Kalimantan Selatan. 2021. Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Selatan Agustus 2021). Jangan sampai terjadi hal-hal yang bisa menghambat kemajuan di kedua sektor ini. Jangan terjadi hambatan di sektor pertanian seperti: kelangkaan pupuk atau harga hasil panen yang jatuh karena adanya impor di waktu yang tidak pas, seperti impor saat panen tiba. Jangan juga terjadi hambatan di sektor perdagangan seperti: kelangkaan komoditas karena faktor produksi atau terhambatnya distribusi yang dapat menyebabkan kenaikan harga. Apalagi saat sekarang di mana kembali ada bencana banjir di beberapa daerah di Kalimantan Selatan. Bencana banjir tersebut bisa menghambat distribusi barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
Rasanya sudah terlalu lama kita berada dalam situasi pageblug Covid19 ini. Kita harus bahu-membahu untuk segera keluar dari situasi ini. Tetap waspada. Badai ini semoga segera berlalu.
*) ASN di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarmasin