BANJARBARU, Poros Kalimantan – Dinas Perdagangan Banjarbaru batal menggelar operasi pasar minyak goreng (migor), Kamis (7/4/2022) siang. Apa yang terjadi?
Kabid Perdagangan Disdag Banjarbaru, Anshori mengungkapkan. Truk pengangkut minyak goreng dari Kotabaru tak kunjung datang.
“Ternyata ada penyesuaian pajak. Jadi truk tidak bisa keluar. Baru menjelang subuh tadi baru bisa keluar,” ungkapnya.
Seharusnya, truk pengantar minyak goreng itu sampai Banjarbaru paling lambat Pukul 13.00 Wita. Namun, karena adanya hambatan teknis tersebut, kiriman minyak goreng itu baru tiba sore hari.
Disdag pun akhirnya memutuskan untuk menunda operasi pasar. Rencananya diagendakan ulang Jumat (8/4/2022) dan Sabtu (9/4/2022). Dimulai pada pukul 13.30 Wita hingga 16.30 Wita.
“Hal ini diluar kendali kami. Karena mengingat kondisi jalan juga, jadi truk tersebut tidak bisa cepat sampai ke lokasi. Padahal truk pengangkut minyak itu sudah berangkat dari Banjarmasin ke Kotabaru dari tiga hari yang lalu,” kata Anshori.
Ia membeberkan. Minyak goreng curah yang akan disediakan ada sebanyak 8.000 liter atau satu tangki. Dengan harga jual Rp14 ribu per liter.