DINAS LINGKUNGAN HIDUP – Masalah lingkungan masihlah sering muncul di Kalsel tiap tahunnya, ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Lestari. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) yang jatuh pada 5 Juni setiap tahunnya sejak 1972, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan bersama berbagai pihak terus berupaya menjaga lingkungan hidup di Kalsel.
Tapi ada beberapa bahan evaluasi ketika bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini. Karena pemerintah yang memiliki wewenang besar dalam menjaga lingkungan hidup daerahnya masing-masing.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana masalah lingkungan yang kerap kali muncul tiap tahunnya adalah pencemaran, kebakaran, banjir hingga pengelolaan sampah yang belum optimal.
“Masih belum kuatnya implementasi regulasi pengelolaan dan penanganan sampah di level kabupaten, penegakan hukum, strategi pengelolaan dan penanganan yang masih perlu inovasi,” ungkap Hanifah.
Dia menambahkan, berdasarkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang dipublikasikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2018, Kalsel berada di angka 68,78 atau masuk dalam kategori cukup baik.
“Angka ini tentu patutnya untuk ditingkatkan dengan pengelolaan lingkungan yang bernilai maslahat bagi kehidupan kedepannya,” terangnya.
Hanifah juga menjelaskan, bahwa dominan masalah lingkungan di Kalsel adalah pengelolaan sumber air.
“Masih banyaknya lubang pasca tambang yang masih perlu penanganan serius dan pencemaran air. Karena limbah domestik persoalan paling dominan untuk sungai di Kalsel,” bebernya.(why/zai)