“Dokumentasinya ada,” akunya.
Selain itu, Ruspandi pun melihat bendungan di pintu air perusahaan sawit, dengan kondisi sebagian terbuka dan sebagian lagi tertutup.
“Itu di PT Palmina, buangan air tadi turunnya ke saluran Sungai di Jejangkit,” ujarnya.
Dataran Rendah; Ditambah Air Limpahan Sawit
Menurut Camat Jejangkit, Mukti Wahono, bencana banjir ini lantaran kondisi geografis yang berada di dataran rendah. Kendati juga ia sependapat. Ada kontribusi kiriman air dari perusahaan sawit tersebut.
“Warga meminta aliran air dari perusahaan itu agar secepatnya ditutup. Sudah dua bulan seluruh desa kecamatan Jejangkit kebanjiran,” jelasnya.
Soal protes warga, dua perusahaan sawit enggan berkomentar kala berusaha diwawancarai media.
Kepala DLH Kalsel, Hanifah Nirwana, dalam rapatnya menghasilkan tujuh poin kesepakatan, ditandai dengan tanda tangan pihak DLH, warga Jejangkit dan perusahaan.
Salah satu poinnya, yakni semua akses pembuangan air melalui pompanisasi outlet dari kebun kelapa sawit PT Palmina Utama dan PT Putra Bangun Bersama (Julong Grup) sementara ditutup. Hingga adanya kajian lebih lanjut.
Reporter: Andra Ramadhan
Editor : Musa Bastara