![]() |
PERBAIKAN – Petugas PLN sedang berusaha melakukan perbaikan sesegera mungkin, untuk menormalkan suplai listrik yang berada di Banjarmasin, Minggu (29/12) |
BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Terjadinya hujan disertai angin kencang pada dini hari tadi, menyebabkan banyak pohon yang berada didekat jaringan distribusi listrik roboh. Tepatnya di kawasan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Minggu (28/12) siang.
Robohnya pohon tersebut menyebabkan gangguan distribusi listrik pada Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kilo Volt (kV). Sehingga suplai listrik di beberapa wilayah Banjarmasin seperti Kayutangi, Marabahan, Lambung Mangkurat, Angdam dan Padat Karya terhenti untuk sementara.
Salah seorang warga di Sungai Andai, Ayie (33) mengatakan, saat kejadian tersebut ia sedang tertidur lelap, saat mendengar suara pohon yang roboh, akibat hujan dan angin yang kencang. Langsung terkejut dan lari keluar untuk melihat situasinya.
“Ternyata pohon yang roboh akibat hujan dan angin yang kencang ini, mengakibatkan padamnya arus listrik. Karena pohon tersebut juga mengenai kabel listrik PLN,” ucapnya
Diharapkan bisa secepatnya diperbaiki dan listrik kembali normal, karena sudah beberapa jam listrik mati.
Manager Komunimasi PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, Syamsu Noor menjelaskan, Proses penormalan cukup memakan waktu dikarenakan petugas harus membersihkan jaringan distribusi dari pohon-pohon yang roboh terlebih dahulu.
“Pihaknya harus membersihkan jaringan distribusi dari pohon-pohon yang roboh, sehingga akan memakan waktu dalam proses penormalannya,” jelasnya.
Petugas PLN sampai saat ini masih terus berupaya melakukan perbaikan untuk menormalkan suplai listrik dibantu dengan Tim dari Dinas Lingkungan Hidup.
” Pihaknya akan semaksimal mungkin dalam proses pengerjaannya, agar dapat menormalkan kembali suplai listrik yang berada di Banjarmasin. Tentunya dibantu oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup,” katanya.
Kami mohon doanya agar pekerjaan segera selesai, sehingga suplai listrik kembali normal, tutupnya.(ari)