Sementara itu Manajer UPP KLT 4)l, Arie Nugroho menjelaskan, program TJSL yang mengusung tema Electrifying Agriculture ini bertujuan untuk mendukung sektor pertanian, melalui pemanfaatan teknologi berbasis listrik. Sehingga dapat menekan biaya produksi, meningkatkan kualitas produksi serta dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani.
“PLN akan terus hadir untuk masyarakat tidak hanya dalam rangka penyediaan listrik, melainkan melalui program TJSL atau program-program lainnya yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat yang akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi di sekitar wilayah kerja kami,” tuturnya.
Ari berharap, dengan bantuan Mesin Kompos Listrik ini dapat meningkatkan produktivitas Kelompok Tani Bina Banua dan para petani lainnya di Desa Selaru. Hingga mampu mendorong peningkatan eknomi masyarakat. Karena diyakini bahwa dengan adanya mesin tersebut, usaha para petani dapat lebih berkembang.
Secara terpisah, General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkait menyampaikan, kepedulian ini merupakan tanggung jawab PLN bagi masyarakat di sekitar pembangunan khususnya SUTT 150 kV Selaru- Sebuku yang tengah dilaksanakan.
Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat, dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan SUTT 150kV Selaru – Sebuku ini. Sehingga pekerjaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
“Semoga dengan usaha kami untuk menyediakan sistem kelistrikan yang andal di Kalimantan Selatan, mampu mendorong pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Zepi Al Ayubi