JAKARTA, Poros Kalimantan – Bank Rakyat Indonesia meraih predikat Leadership AAA (Triple A), pada ajang ESG Disclosure Awards 2022 oleh B Universe dan Bumi Global Karbon (BGK). Pencapaian ini semakin membuktikan, bahwa BRI sebagai perseroan yang unggul dalam penerapan Environmental (lingkungan), Social (sosial) dan Governance (tata kelola yang baik).
Konsistensi dalam penguatan implementasi ESG membuat predikat BRI meningkat dari Leadership A pada tahun lalu, menjadi Leadership AAA pada tahun ini.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengungkapkan, BRI senantiasa melakukan terobosan untuk mencapai aspirasi Perseroan menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion. Serta turut berkontribusi aktif dalam mendukung target Pemerintah.
Di antaranya target pencapaian 90 persen inklusi keuangan Indonesia di tahun 2024, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) Indonesia di tahun 2030, serta target penurunan amisi karbon sebesar 31.89 persen dengan usaha sendiri dan 43.20 persen dengan dukungan internasional. Sebagaimana ditetapkan dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia.
“Kami sangat concern terhadap implementasi ESG, terutama untuk sustainability perusahaan kedepan. Penghargaan ini sangat bermakna, sebagai bentuk acknowledgement dari stakeholders BRI. Penghargaan kami apresiasikan untuk seluruh Insan BRILiaN (pekerja BRI), yang berupaya bersama dalam mendukung penerapan prinsip-prinsip ESG di BRI,” ungkapnya.
Sebagai First Mover on Sustainable Banking di Indonesia tambahnya, BRI berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat luas dalam penerapan ESG. Salah satunya, BRI menginisiasi program BRI Menanam, yang diestimasikan dapat menyerap 108.065 ton Co2 pada tahun ke- 5 sejak program ini diluncurkan pada Agustus 2022.
“Angka tersebut berdasarkan proyeksi perhitungan dan asumsi rata-rata daya serap CO2 pohon produktif yang dibagikan dan ditanam dalam program BRI Menanam. Proyeksi penyerapan karbon tersebut telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan,” tambahnya.
Program ini terangnya, sekaligus memberikan economic dan social values bagi masyarakat, melalui pemberian bibit tanaman produktif. Hingga 2023, BRI akan menyalurkan 1,75 juta bibit pohon kepada nasabah pinjaman, khususnya nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR).