BANJARBARU, Poros Kalimantan – Setelah mengalami penurunan atau kontraksi di triwulan ke-II tahun ini karena pandemi, ekonomi Indonesia masih mencari kestabilan.
Dalam catatan dan data rilis dari Badan Pusat Statistik Pusat, Kamis, (05/11/2020), ada beberapa indikasi perkembangan ekonomi nasional.
Dalam penyampaian oleh Kepala BPS RI Suhariyanto menejalaskan, perekonomian sebagian besar negara mitra dagang Indonesia masih dalam kontraksi.
“Dengan ada beberapa pengecualian untuk negara lainnya. Misalnya saja Tiongkok pada triwulan ke-III ini ekonominya sudah tumbuh sebesar 4,9 persen,” terangnya.
Tiongkok merupakan satu mitra dagang terbesar untuk Indonesia. Kini negara yang mulai bangkit dari pandemi itu, ekonominya juga mulai membaik.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Suhariyanto mengatakan bahwa untuk triwulan ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan triwulan ke-II. Di mana kita ketahui sebelumnya, pada triwulan ke-II, ekonomi Indonesia minus 5,32 persen.
Selama dua quartal di tahun ini, Indonesia masih berada dalam angka minus dibandingkan tahun 2019.