MARTAPURA, Poros Kalimantan – Nasib apes menimpa pengusaha keramba (jala apung) di Kabupaten Banjar. Ribuan ikan di tiga desa mati massal, beberapa hari lalu. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar pun angkat suara.
Kepala Bidang Budidaya DKPP Banjar, Sipliansyah Hartani mengatakan, ikan mati beratnya sekitar 5 ton. Jenis rata-rata, ikan nila.
“Jumlah pembudidaya terdampak ikan mati sia-sia ini masih dalam pencatatan,” katanya, Kamis (8/6) sore.
Hartani menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pembudidaya di tiga desa. Tiga desa yang merugi antara lain Desa Mali Mali, Desa Arfat dan Desa Pingaran Ulu.
Soal bantuan, Hartani menyebut akan berkoordinasi dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin di Karang Intan.