BANJARBARU, Poros Kalimantan – Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Ririk Sumari tak henti memperjuangan kenaikan insentif bagi kader posyandu.
Hal ini membuahkan hasil. Insentif kader posyandu di Banjarbaru mengalami kenaikan. Semula Rp20 ribu, meningkat jadi Rp50 ribu pada pembahasan anggaran belanja tambahan (ABT) 2023.
“Kita usulkan ada kenaikan. Per September ini, kader kader posyandu mendapat insentif sebesar Rp50 ribu,” ucap Ririk kepada Poros Kalimantan, beberapa waktu lalu.
Kenaikan anggaran insentif kader posyandu ini terus diupayakannya. Semula Rp100 ribu, tapi terbatasnya anggaran, kenaikan mentok di angka Rp75 ribu per kader.
Ririk juga menginginkan, agar kader posyandu dapat diklasifikasikan berdasarkan tugasnya. Apakah kader posyandu balita, lansia, maupun bina keluarga balita (BKB).
“Karena kader BKB ini tak ada insentif. Jadi harus semua terdata, meski nantinya ada perubahan data,” ujar politikus partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.