Biasanya orang Banjar memperingati tradisi ini pada hari ke-21 Ramadan, atau lebih dikenal dengan sebutan malam Lailatul Qadar. Pada malam itu awal Rasulullah SAW mulai beritikaf.
Itikaf, artinya berdiam diri di masjid. Sebagai ibadah yang disunnahkan untuk dikerjakan di setiap waktu. Bahkan diutamakan pada bulan suci Ramadhan.
“Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,” hadits riwayat Bukhari.
Salikuran, menurut masyarakat memiliki makna yang spesial. Ini merupakan malam di mana tradisi budaya dan religius (agama) seolah dihembuskan dalam satu napas.
Pada umumnya masyarakat memperingati malam salikuran dengan berbagai ragam tradisi. Hasilnya, ini membuat malam ini tak hanya bernilai bagi diri, namun juga nilai sosial di masyarakat.
Reporter : Putri Nadya Oktariana
Editor : Musa Bastara