![]() |
BERI KETERANGAN – Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjar sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Banjar, dr Diauddin memberikan keterangan kepada Poros Kalimantan |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Data yang didapat tim GTPP COVID-19 Kabupaten Banjar, selama penerapan PSBB ternyata kasusnya bertambah pesat.
Juru Bicara (Jubir) GTPP Kabupaten Banjar, dr Diauddin kepada Poros Kalimantan, Selasa (9/6) sore.
“Sebelum pelaksanaan PSBB, Kasus positif Covid-19 hanya 31 orang. Tapi, setelah PSBB barulah meningkat dan tercatat kasus positif Covid-19 mencapai 140 orang,” kata Jubir GTPP Kabupaten Banjar.
menurutnya, peningkatan itu terjadi dikarenakan pihaknya langsung melakukan Rapid Test secara massal.
“Selama PSBB, ditemukan banyak yang reaktif dan selanjutnya dilakukan Swab Test. Sehingga kasus pun menjadi meningkat,” jelas dr Diauddin.
Kurang lebih, kata Diauddin, ditemukan kurang lebih 300 yang reaktif dari hasil Rapid Test secara massal, hingga saat ini 100 orang masih menunggu hasil dari Swab Test.
“Sebenarnya waktu dilakukan Swab Tets berjumlah 500 orang. Sebagian memang langsung kami Swab Test tanpa harus ikut Rapid Test, karena orang yang bersangkutan mempunyai kontak erat dengan pasien positif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, diperkirakannya, kasus COVID-19 di Kabupaten Banjar akan meningkat lagi. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan tracing dan tracking.
“Dengan meningkatnya kasus ini, kita semakin mudah mengetahui di mana penyebaran. Sehingga akan lebih mudah dalam menanganinya,” tutupnya. (ari/zai)