BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kebijakan Indonesia FOLU Net Sink 2030 (IFNET 2030) merupakan bentuk keseriusan pemerintah Indonesia untuk mengatasi krisis iklim, khususnya dalam mencapai net zero emissions pada 2060. Dalam rangka menyosialisasikan secara luas Rencana Operasional IFNET 2030, KLHK bersama Forum Pimpinan Lembaga Perguruan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) menggelar Sosialisasi IFNET 2030 Regional Kalimantan di Kota Banjarbaru (7/7/2022).
Pelaksanaan Sosialisasi IFNET 2030 Regional Kalimantan dilaksanakan di Auditorium ULM dengan total peserta yang hadir offline kurang lebih sebanyak 150 orang dan hadir secara online sebanyak kurang lebih 1000 orang.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Industri dan Perdagangan Internasional, Sekretaris Daerah Regional Kalimantan, Sesditjen PKTL KLHK, Segenap Kepala SKPD Regional Kalimantan, Kepala UPT Lingkup KLHK, Akademisi (FORETIKA), Mitra KLHK, LSM terkait dan Media.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Sosialisasi IFNET 2030 Regional Kalimantan, dalam hal ini Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Fathimatuzzahra, dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi, kemudian Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan selaku Ketua Harian I Tim Kerja IFNET 2030 Ruandha Agung Sugardiman, dan yang terakhir sambutan sekaligus pembukaan oleh Gubernur Kalsel yang diwakili Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar.
Saat sambutan, Ruandha menyatakan sektor kehutanan termasuk di pulau Kalimantan yang jadi salah satu paru-paru dunia akan terus didorong guna penurunan emisi gas rumah kaca agar tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.
“Ada 12 provinsi jadi sasaran termasuk di wilayah Kalimantan dalam pengelolaan hutan lestari menuju suksesnya penurunan emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 sebesar 29 persen dengan upaya nasional, sampai sebesar 41 persen dengan dukungan internasional,” kata dia.
Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar menegaskan pemerintah provinsi mendukung sepenuhnya Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 sebagaimana digaungkan Kementerian LHK bahwa sektor kehutanan memiliki porsi terbesar yaitu 60 persen dalam target penurunan emisi gas rumah kaca.