BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Fenomena manusia gerobak selalu muncul pada saat Ramadan. Menjelang Idulfitri, jumlahnya makin banyak.
Bagi yang belum tahu. Manusia gerobak ini adalah istilah untuk mereka yang membawa serta keluarganya dan berkeliling menarik gerobak di jalanan. Mengharap rezeki dari tangan-tangan dermawan.
Sebagai contoh, manusia gerobak yang sering terlihat mangkal di kawasan Jalan Brigjen Hasan Basri. Dari depan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sampai Bundaran Kayu Tangi. Mereka stand by sejak sore, hingga malam hari.
Menanggapi fenomena ini, Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman sudah meminta Dinas Sosial dan Satpol PP untuk melakukan langkah antisipasi.
“Tidak hanya manusia gerobak yang kami lakukan pembinaan. Tapi manusia kolong jembatan pun juga termasuk,” katanya.
Untuk memperketat, Ikhsan mengaku sudah menginstruksikan hal tersebut kepada pihak kecamatan. Juga instansi terkait lainnya selain, Dinsos dan Satpol PP.