JAKARTA, Poros Kalimantan – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-young (STY) menargetkan agar Indonesia tak selalu mengandalkan prestasi dalam ranah sepak bola.
Sedari awal dipercaya PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019, Shin Tae Yong belum mampu memberi gelar.
Meski begitu, Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih 51 tahun itu diprediksi akan punya masa depan yang cerah.
Hasil menjadi runner-up Piala AFF 2020 menggunakan banyak pemain muda merupakan salah satu tanda program Shin Tae Yong cukup berhasil.
Dikutip dalam wawancaranya di sejumlah media olahraga, STY mengaku ingin mengubah sistem sepak bola Indonesia yang terlalu fokus pada prestasi.
“Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada terlalu menitikberatkan pada prestasi. Saya berpikir akarnya harus kuat, agar ke atasnya juga kuat,” beber Shin Tae Yong.
“Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior kepada pelatih. Sebelum saya masuk, Indonesia adalah tim dengan rata-rata pemain tertua di Asia Tenggara. Tapi sekarang di tangan saya rata-ratanya 21,5 tahun.