BANJARBARU, Poros Kalimantan – Berdasar pada Global Bursen of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di tahun 2013 dan 2018 menunjukkan tren peningkatan penyakit jantung meningkat. Tahun 2013 hanya 0,5 persen, lalu meningkat menjadi 1,5 persen di 2018.
Bahkan disebut, penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, pada tahun 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp7,7 triliun.
Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru menghadirkan pelayanan klinik jantung empat kali dalam sepekan.
Jadwal pelayanannya terdapat empat kali dalam seminggu. Mulai dari hari Senin, Rabu, Kamis, dari pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WITA. Sementara di hari Jumat, mulai dari pukul 08.00 hingga 10.00 WITA.
Direktur RSDI Idaman, dr Danny Indrawardhana memberikan sejumlah tips yang dapat Anda lakukan saat terjadi serangan jantung.
“Pertama, posisikan pasien jadi setengah duduk dengan bantal tinggi, atau tubuh bagian atas lebih tinggi 20 hingga 30 derajat,” jelasnya.
Selain itu kata dia, hindari pasien untuk tidak banyak bergerak dan berbicara. Ketiga, jika pasien merasakan nyeri hebat, segera berikan obat-obatan yang sesuai dengan anjuran dokter.
“Terakhir, lihat dulu gejalanya. Jika pasien mengalami gejala batuk, itu bukan berarti serangan jantung. Lebih baiknya diperiksakan lebih lanjut ke dokter spesialis jantung untuk melihat kecepatan detaknya,” tutupnya.
Reporter : Putri Nadya Oktariana
Editor : Musa Bastara