MARTAPURA, Poros Kalimantan – Vape adalah sejenis rokok elektrik yang lebih modern dibanding rokok bakar tembakau biasa. Terdapat 3 komponen utama dalam vape, yakni baterai, elemen pemanas dan tabung yang berisi cairan.
Cairan yang ada dalam tabung vape itu berisi nikotin, propilen glikol atau gliserin dan juga penambah rasa. Cara kerja vape yaitu dengan memanaskan cairan yang ada di dalam tabung tersebut kemudian menghasilkan uap yang mengandung zat kimia.
Banyak yang mengira menghisap vape tidak berbahaya seperti rokok tembakau, apakah benar demikian? Bahkan tidak sedikit wanita yang kini mulai ikut tren menghisap vape tersebut.
Lalu apa dampak yang bisa ditimbulkan jika wanita menghisap vape? Dilansir dari Halodoc berikut dampak menghisap vape bagi wanita.
1. Kesuburan terganggu
Menghisap vape secara berlebihan bisa berdampak pada kesuburan wanita, hal tersebut terjadi karena berbagai zat kimia yang terkandung dalam vape bisa mempengaruhi produksi hormon yang bisa membuat wanita sulit hamil.
2. Berdampak buruk pada janin yang dikandung
Menghisap vape jangka panjang saat kehamilan bisa berdampak buruk bagi janin. Zat bahaya seperti nikotin bisa berisiko merusak paru-paru dan otak janin yang sedang berkembang.