MARTAPURA, Poros Kalimantan – Dunia semakin terhubung dengan kecerdasan buatan, atau artificial intelligence (AI). Sebab itu, rahasia privasi kita menjadi semakin terancam.
Tapi, jangan khawatir. Ada strategi ampuh yang dapat diterapkan menjaga keutuhan privasi di era AI ini. Berikut 6 di antaranya:
1. Jangan bagikan data sensitif dengan AI Chatbots
Chatbot AI semakin populer sebagai asisten pribadi yang menangani berbagai tugas seperti email, perencanaan perjalanan, sampai memberikan saran kata sandi.
Perlu diwaspadai, chatbot AI dapat menghadirkan risiko privasi dan keamanan. Informasi pribadi yang dibagikan dengan chatbot bisa menjadi target empuk bagi peretas untuk mencuri data kita.
2. Berhati-hatilah dengan apa yang dibagikan secara online
Selanjutnya, berhati-hatilah dengan apa yang dibagikan secara online. Apakah teks, gambar, video, maupun catatan suara. Sayangnya, undang-undang yang relatif longgar mengenai akses data untuk melatih model AI, membuat hampir semuanya bisa diakses secara bebas.
3. Data aktivitas online
Aktivitas online rentan terhadap analisis algoritma AI, bahkan hal-hal pribadi yang tidak ingin kita bagikan secara terbuka. Ini dapat mengancam privasi bahkan hingga memengaruhi kesempatan kerja, hubungan, dan reputasi online secara keseluruhan.
4. Anonimitas