JAKARTA, Poros Kalimantan – Kesuksesan menerapkan praktik Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola) atau ESG oleh Bank Rakyat Indonesia (BNI) membawa perusahaan meraih penghargaan dalam ajang IDEAS (Indonesia DEI & ESG Awards) 2022.
IDEAS merupakan event penghargaan nasional bagi praktisi humas atau public relations (PR), dalam mengkomunikasikan kinerja kelembagaan di bidang Diversity, Equality and Inclusivity (DEI) dan ESG.
Terdapat tiga penghargaan yang diraih BRI, yakni Gold Winner dalam Kategori ESG (Environmental) – Improving Climate Change Resilience, Gold Winner dalam Kategori ESG (Social) – Embracing the Community, dan Kategori Pemimpin Terpopuler di Media Online 2021 yang diraih Direktur Utama BRI Group, Sunarso. Ketiga penghargaan ini diraih BRI dalam sub kategori Perusahaan BUMN Tbk.
Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto mengungkapkan, BRI senantiasa mengimplementasikan aspek ESG untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang.
“Kami berterima kasih atas penghargaan ini. Artinya, BRI mampu membuktikan kinerja terbaiknya dalam menerapkan serta mengkomunikasikan aspek ESG,” ujarnya.
Solichin menjelaskan, bahwa isu ESG dan DEI pun telah menjadi isu global yang merupakan arus utama bagi eksistensi organisasi atau korporasi secara berkelanjutan.
“BRI telah menerapkan dan mengkomunikasikan prinsip-prinsip keberlanjutan sejak 2013, dimana untuk pertama kalinya BRI mempublikasikan sustainability report, bahkan sebelum adanya aturan yang mewajibkan perusahaan menerbitkan laporan yang dimaksud. Lalu pada 2018, ESG menjadi isu yang dimanifestasikan dalam kebijakan di tataran internal, melalui General Sustainable Finance Policy dan kebijakan sektoral perkreditan,” tambahnya.
BRI akunya, merupakan salah satu First Mover on Sustainable Banking dan ikut serta dalam Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) sebagai ketua. Masih di 2018, BRI menerbitkan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan untuk periode 2019-2023. Berlanjut pada 2019, BRI menerbitkan Sustainability Bond senilai US$500 juta, di mana proceeds dari bond ini dialokasikan untuk membiayai green projects dan social projects.