BANJARBARU, Poros Kalimantan – Sungai di Kota Banjarbaru tercemar ringan. Hal ini berdasar pada uji lab Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 2022 kemarin.
Dari hasil uji lab tersebut menyebut Indeks Kualitas Air (IKA) di Banjarbaru mencapai 55,26 persen.
Hal ini menyita atensi penggiat lingkungan serta Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono.
Menurutnya, pencemaran lingkungan ini menjadi perhatian semua pihak agar bisa menurun dan aman.
“Karena kalau sudah tercemar, tidak aman untuk dikonsumsi,” ucapnya pada Poros Kalimantan, Rabu (4/1) siang.
Pencemaran ini turut berkaitan dengan banyaknya populasi manusia yang datang ke Kota Idaman. Semakin banyak perumahan yang ada, tentu semakin banyak menghasilkan limbah.