“Yang jadi masalah adalah jumlah peralatan dari test antigen itu sendiri masih jauh dari memadai, untuk 1 pos yaitu 25 dari satgas dan 25 dari kepolisian , praktis hanya 50 dan merupakan angka yang masih jauh dari cukup,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV lainnya, Viman Alfarizi menanggapi penyekatan yang dilakukan. Dirinya menambahkan hal tersebut merupakan salah satu usaha dari pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, efektif atau tidaknya dapat terlihat dari hasil Test Random tersebut yang merupakan upaya untuk menurunkan angka penyebaran covid 19.
“Ini merupakan salah satu usaha dan cara untuk menurunkan penyebaran angka covid di Jawa Barat dan saya rasa di beberapa tempat di Jawa Barat sudah dilakukan sangat baik, bukan hanya dari penyekatannya tapi sudah disediakan juga test antigen,” tutup Viman.
Rombongan Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat didampingi langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Hery Antasari. Dalam tinjaun tersebut terlihat langsung kondisi anggota di lapangan serta dapat langsung mengevaluasi kekurangan yang terjadi di posko tersebut.
Penulis : RLS
Editor : Zepi Al Ayubi