PELAIHARI, Poros Kalimantan – Kini populasi pohon ulin semakin langka. Desas-desusnya terjadi akibat eksploitasi besar-besaran di masa lalu.
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tala tidak tinggal diam. Mereka kemudian memelihara sekaligus mengembangkan tanaman ulin ini di kawasan Resort Pengelolaan Hutan Tabunio. Lokasinya di Jalan A Yani Km 9, Desa Ambungan, Pelaihari.
481 batang ulin hidup berdampingan dengan sederet tanaman endemik lain. Ulin ditanam sejak Oktober tahun lalu.
Kepala KPH Tala, Rahmat Riansyah menjelaskan bahwa sifat dari pohon ulin mesti dipadukan dengan tanaman sengon. Suhunya harus stabil.