“Ketika mengelola nasabah itu menjadi rasa tanggung jawab, sehingga saya semakin semangat menjadikan nasabah maju, hebat dan keren usahanya,” ujar Ristanti.
Pada awal merintis usaha pempek di Kampung 26 Ilir ini, Ristanti mengaku warga setempat masih sangat minim mendapatkan dukungan permodalan. Sehingga produksi Pempek 26 Ilir kurang bisa mencukupi kebutuhan pasar.
Namun setelah bermitra dengan BRI melalui Mantri BRI Ristanti Puji Lestari, akses permodalan menjadi mudah dan cepat. Untuk meningkatkan kualitas produksi pempek, BRI juga berperan melalui bantuan sarana penunjang produksi berupa mesin
vakum sehingga pengrajin pempek tidak perlu khawatir cepat basi produk pempeknya.
Dengan produksi pempek yang meningkat, potensi keuntungan yang didapatkan juga turut meningkat sehingga anggota klaster Kampung Pempek 26 Ilir meningkat kesejahteraannya. Tidak hanya itu, untuk mendukung kawasan Kampung Pempek 26 Ilir, BRI juga memberikan dukungan sarana promosi usaha dengan tujuan agar mudah dikenali oleh pengunjung dan wisatawan.
Sementara itu, Ketua Klaster Sayuran Regge Regeneration, Dede Koswara mengapresiasi apa ayang telah dilakukan BRI, dengan membukakan peluang ini untuknya.
“Event ini menambah jaringan buat saya. Kedepannya sayuran akan mengejar pasar induk semua, jadi saya mau membuka peluang baru,” ujarnya.
Editor : Zepi Al Ayubi