BANJARBARU, Poros Kalimantan – Sebagai ibu kota provinsi, Banjarbaru terus membenahi pembangunan fisik. Dari perbaikan sarana prasarana publik hingga kebutuhan mitigasi bencana.
Dalam peningkatan infrastruktur, Jalan Peramuan Ujung telah dilakukan pengerasan menggunakan batu split. Proyek ini merupakan salah satu bagian dari upaya Pemerintah Kota Banjarbaru untuk meningkatkan infrastruktur jalan.
Meski masih belum banyak dipadati penduduk, keberadaan Jalan Peramuan Ujung ini dinilai penting oleh Aditya. Ini me mengingat ruas ini telah terkoneksi dari Jalan Trikora menuju Jalan A Yani jurusan Pelaihari.
Selain itu, publik bisa menyaksikannya langsung kehadiran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pertama di Banjarbaru. Kemudian revitalisasi Balai Kota yang menjadi ikonik wajah perkotaan.
Daftar berlanjut. Pembangunan yang sedang berlangsung saat ini adalah akses baru menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor, Jalan Ahmad Yani Km 29,5, Kelurahan Guntung Payung Banjarbaru.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menyebut, akses baru tentunya akan lebih memudahkan masyarakat. Selain itu berpotensi meningkatkan perekonomian daerah.
“Bisa menghemat waktu perjalanan ke bandara, dan yang jelas daerah sini perekonomiannya bisa hidup,” ucapnya.
Bersamaan dengan itu, Aditya mulai merancang antisipasi bencana banjir. Tidak hanya pemeliharaan drainase dan sungai semakin masif, aksi kerja bakti membersihkan lingkungan warga juga dilakukan.
Tetapi sorotan mengarah kepada kebijakannya membangun embung baru di Kecamatan Cempaka yang menjadi wilayah langganan terdampak Banjir.
Embung seluas 3,5 hektare itu mulai dibangun pada 2023 oleh Dinas PUPR Banjarbaru.