Kasus masih ditangani unit Lakalantas Satlantas Polresta Samarinda. Petugas menemukan kesesuaian keterangan sopir dan sejumlah saksi terkait kejadian itu.
“Jadi truk ini membawa kontainer isi bahan bangunan gipsum kurang lebih 23 ton, jalan dari arah pelabuhan peti kemas ke arah pergudangan di Jalan Ir Sutami,” paparnya.
“Begitu lewat depan kantor Camat Palaran, ada kondisi jalan sedikit menanjak kemudian menurun dan agak menikung.
Saat di jalan menurun itu, tiba-tiba kepala atau kabin truk terlepas dan kabin posisi seperti menunduk ke bawah. Sopirnya panik, karena dia tidak bisa melihat ke depan,” jelas Roganda.
Sopir berhasil melompat keluar dari dalam kabin, sedangkan truknya terus melaju. “Karena kondisi (jalan) menurun, truk meluncur menyeberang median jalan, dan menabrak bangunan toko. Terhenti, dan ban masuk parit,” jelasnya. []
Sumber: merdeka
Editor: Ananda Perdana Anwar