Selain berisiko mengalami infeksi saluran pernafasan, zat berbahaya seperti formaldehida atau formalin yang dihasilkan dari pembakaran obat nyamuk bakar bisa memicu terjadinya serangan asma akut. Belum lagi kandungan sulfur monoksidanya, memperburuk penderita asma dan bronkitis.
3. Kerusakan otak dan jantung akibat keracunan karbon monoksida
Terkadang asap obat nyamuk bakar tidak bisa keluar kamar karena ruangan ditutup atau bahkan sistem ventilasi yang buruk.
Hati-hati, kandungan karbon monoksida yang terhirup dalam ruangan tertutup bisa mengakibat seseorang mengalami kerusakan otak, kerusakan jantung hingga ibu hamil mengalami keguguran.
4. Kanker Paru
Ini yang paling serius akan dialami jika penggunaan obat nyamuk bakar dalam jangka waktu yang lama. Sebuah penelitian merilis, orang yang rutin menggunakan obat nyamuk bakar lebih beresiko terkena kanker paru dibandingkan seseorang yang tidak pernah memakai obat nyamuk bakar.
Mengapa demikian? Kandungan zat formaldehida atau formalin dalam obat nyamuk bakar memicu kanker paru, dan juga diduga dapat mengalami kanker jenis lain yakni kanker nasofaring.
Nah, mulai saat ini pertimbangkan untuk menggunakan obat nyamuk bakar seperti memakai kelambu saat tidur.
Sumber: yoursay.id
Penulis: Andra Ramadhan
Editor: Sofyan