BANJARBARU, Poros Kalimantan – Budidaya pertanian di perkotaan atau biasa dikenal dengan Urban Farming akhir-akhir ini semakin santer digemari masyarakat Kota Banjarbaru.
Apalagi, belakangan ini Urban Farming menjadi program unggulan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mutfi Arifin.
Pelaku Urban Farming sendiri kebanyakan berasal dari penduduk yang bisa memanfaatkan lahan yang kecil untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian maupun perkebunan di wilayah perumahan.
Kali ini Poros Kalimantan merangkum beberapa tips budidaya Urban Farming yang tepat. Hal ini juga berdasarkan paparan dari Dosen Paferta Universitas Lambung Mangkurat, Ir. Elly Liestiany, MP.
Yuk simak tipsnya!
1. Gunakan Polybag
Kendala utama dalam bercocok tanam adalah curah hujan tinggi yang dapat mengakibatkan banjir di wilayah perumahan.
Hal ini mendasari, penggunaan Polybag untuk menjaga keamanan tanaman. Polybag yang dipakai tentunya akan meningkatkan pupuk dan perlindungan tanaman lebih aman.