RANTAU, Poros Kalimantan – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapin menyebutkan, ada beberapa sebab seseorang boleh tidak melaksanakan puasa.
“Dalam kewajiban berpuasa di bulan ramadan ada orang-orang yang di berikan dispensasi untuk tidak berpuasa dan bahkan ada yang dilarang untuk berpuasa,” ucap Ketua MUI Tapin KH Hamdani.
1. Haid, Nifas dan Wiladah
Bagi wanita pasti mengalami haid setiap bulan, tak terkecuali ketika Ramadan, Ketua MUI Tapin H Hamdani mengatakan wanita haid bukan hanya sekadar dibolehkan tidak puasa tapi diharamkan untuk puasa.
Selain haid hukum yang sama juga berlaku bagi wanita yang sedang mengalami nifas dan wiladah (keluar darah pasca melahirkan)
“Namun diwajibkan mengganti dengan puasa, sejumlah hari-hari lain yang ia tinggalkan selama haid nifas dan wiladah diluar bulan ramadan,” ucapnya.
2. Musafir
Musafir ialah Orang yang sedang melakukan perjalanan jauh, berjarak sekitar 87 kilometer dengan tujuan yang baik. Musafir ini, juga diperbolehkan meninggalkan puasa dengan konsekuensi harus membayar dihari lain sama hukumnya seperti wanita haid.