PELAIHARI, Poros Kalimantan- Saat musim kemarau petani masih enggan menanam padi, kendati demikian tidak perlu khawtir menyangkut ketersediaan pangan pada tahun ini.
Dipenghujung tahun 2023, ketersediaan stok pangan berupa beras mulai masuk di lumbung padi Desa Bawah Layung, Kecamatan Kurau yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) Ruhui Rahayu, dalam jumlah ribuan Kilogram gabah.
Memasuki musim penghujan, sejumlah Kelompok Tani (Poktan) juga sudah mulai melakukan penanaman padi masa tanah pertama yang diprediski pada bulan Februari tahun 2024 mendatang akan masuk musim panen.
Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Distribusi Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala Bornea Retno Mahalayati menyebutkan, sementara untuk gabah yang masuk ke lumbung padi Ruhui Rahayu sebanyak 8.429 Kg gabah yang merupakan hibah.
“Total kapasitas lumbung padi sebanyak 70 ton, DKPP melalui e catalog dan bersumber dari APBD tahun 2023 mengangarkan Rp196.227.120 pembelian gabah,” beber Bornea pada Rabu, (22/11/2023), pagi.
Ia menyebut, ada dua lumbung padi dengan kapasitas yang sama dengan Desa Bawah Layung, yakni di Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, dan keduanya dibangun melalui bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 lalu masing-masing sebesar Rp 1 miliar, yang telah dilengkapi mesin Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggiling Gabah menjadi beras, Bed Dryer (Pengering gabah) dan lantai jemur.
“Untuk lumbung padi di Desa Kandangan Lama yang dikelola Poktan Berkat Mufakat, sudah ada masuk gabah sebanyak 3 ton gabah juga hibah, tapi itu masih belum selesai,” pungkasnya.
Saat ini DKPP Tala punya wacana akan kembali membagun 1 lumbung padi di Kecamatan Kurau, juga melalui APBD Tala tahun 2024. []
Reporter : Tung
Redaktur: Ananda Perdana Anwar