BANJARBARU, Poros Kalimantan – Hari Raya Idul Fitri tahun ini tidak berjalan baik untuk beberapa daerah di Kalimantan Selatan. Musibah banjir kembali terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, HST dan Kotabaru. Dampaknya kembali dirasakan oleh para petani.
Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan sangat prihatin melihat kondisi tersebut. Menurut mereka, petani dan masyarakat masih belum pulih dari trauma bencana yang sama di awal tahun ini.
“Bahkan program pemerintah daerah maupun perintah pusat berkaitan dengan pasca banjir seperti rehabilitasi fasilitas umum dan lahan pertanian pangan yang rusak belum dilakukan apalagi program pemulihan ekonomi masyarakat,” jelas Ketua SPI Kalsel, Dwi Putra Kurniawan, Minggu (16/05/2021) tadi.
Ia melanjutkan, negara lewat pemerintah seharusnya hadir mengatasi permasalah ini untuk mencegah dampak kerugian petani dan masyarakat yang terus berulang kali terjadi.
“Kami mencatat ada 6 Desa terdampak banjir di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu yaitu Desa Sinar Bulan, Desa Satui Timur, Desa Satui Barat, Desa Jombang dan Desa Sejahtera Mulia dimana 87 Hektar sawah dan lahan pertanian pangan rusak akibat bencana di hari raya Idul Fitri tahun ini,” terangnya.
Untuk di Kecamatan Haruyan Kabupaten HST ada 9 Desa terdampak yaitu Desa Haruyan, Haruyan Seberang, Desa Teluk Masjid, Desa Pengambau Hilir Luar, Desa Pengambau Hilir Dalam, Desa Lokbontar dan Desa Mangunang dimana 98 hektar sawah dan lahan pertanian pangan ikut terendam