SAMARINDA, Poros Kalimantan – Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Samarinda, Plaza Mulia (PM), semakin berpotensi bangkrut. Sebagaiman terlihat dari kondisi sebagian besar kios tidak membuka kembali gerainya. Baru-baru saja, Hypermart, secara resmi menyatakan akan tutup pada 7 Februari 2022 nanti. Hypermart akan dialihkan sepenuhnya ke Big Mall Samarinda. Ada apa gerangan?
Tim Disway National Network (DNN) dalam peenyataannya mengelilingi mal yang berada di tengah-tengah pusat kota Samarinda tersebut. Di lantai basement, hanya Hypermart yang bersinar. Itupun tak terlihat keramaian pengunjung. Selain Hypermart, hanya 1 kios baju yang buka.
Cahaya yang gelap pun memberikan kesan kesuraman yang kuat. Berlanjut ke lantai 1 yang bisa dibilang menjadi pusat perhatian di PM. Pada saat PM masih jaya-jayanya, di lantai ini ada berbagai macam franchise terkenal. Katakan saja KFC, J.Co, Pizza Hut, Bread Talk, Solaria,dan A&W. Berbicara fashion, ada Matahari Department Store dan Wacoal. Selain itu ada drug store Guardian, Watsons, dan Optik Melawai. Namun seperti berurutan, banyak yang mengalihkan toko cabangnya ke pusat perbelanjaan lainnya.
Di lantai 1 ini, saat ini hanya terlihat Matahari Department Store, Roti’O, KFC, A&W, J.Co, Bread Talk, Watsons, dan Optik Melawai. Setelah itu beranjak ke lantai 2 dan lantai 3. Sebenarnya sama saja. Hanya 1-2 toko saja yang buka. Selain itu, terhitung tutup. Meskipun ada produk-produk dagangannya yang masih ada di kios. Lantai paling atas masih didominasi dengan bioskop CGV. Sedangkan food court-nya yaah.. tak usah dijelaskan kembali.
Dikonfirmasin kepada manajemen PM Chief PR and Marketing Communication Alqan Noor menuturkan, kios yang tutup dikarenakan wabah Covid-19 melanda sejak 2020 lalu.
Disinggung omzet yang mereka terima, ia enggan berkomentar. Namun, ia memastikan manajemen terus berupaya keras untuk meramaikan kunjungan Plaza Mulia. Seperti harga ‘spesial’ bagi UMKM yang ingin menyewa tempat di Plaza Mulia. PM akan berjuang keras untuk bertahan hidup.
“Doakan saja bisa eksis. Bisa jalan lagi, bisa ramai lagi. Pasti ada upaya yang kami lakukan. Masyarakat Samarinda bisa kasih doa agar PM bisa ramai lagi,” jawabnya singkat.
Sikap Pemerintah di Samarinda
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Samarinda Jusmaramdhana Alus menyatakan, penutupan gerai franchise tersebut menjadi kebijakan internal manajemen. Dan itu termasuk hal yang lumrah di dunia usaha.
Namun demikian, penutupan Hypermart beserta teman-teman franchise lainnya mempengaruhi pada tingkat investasi yang pasti berkurang di Samarinda.