BANJARBARU, Poros Kalimantan – Dalam lingkaran pertemanannya, Gusti Setya Ariandi Iman lebih akrab disapa Antung. Dan Kala bermedia sosial, antung menggunakan nama Mika August.
Pemuda yang seharinya menggambar tak kurang dari 2 gambar perhari ini menggeluti bidang kesenian cukup beragam. Dance, art, painting, mural, sketch, dan menulis.
Menggeluti dunia tari karena ia memang mahasiswa lulusan seni tari. Disamping membuat karakter-karakter anime di buku gambar, bahkan melukis di dinding yang familiar kita sebut mural.
Hampir setiap cafe dan tempat tongkrongan publik di wilayah Banjarbaru terdapat hasil karyanya. Pada momen tertentu, Mika juga memural beberapa titik resort di wilayah Banjarmasin, Tanbu, Kalteng, bahkan setara Big Mall, Samarinda, Kaltim.
Meski juga hobi membaca buku cerita, Mika tak pernah membayangkan bakal memunyai buku dan berkolaborasi dengan 3 rekannya dalam berkesenian yang tergabung dalam buku AGHH: Spektrum Jiwa-jiwa Kembara.
“Ini sesuatu yang menbahagiakan. Berkolaborasi dengan Nanda, kak Hudan, dan Bang Ben. Senang bisa satu buku bersama mereka yang sudah nerbitin banyak buku sebelumnya,” ungkap Mika.
Baginya, ini adalah pengalaman pertama yang belum terbayangkan, seniman lain yang ingin berkolaborasi bersama mereka bertiga. Mika mengungkapkan keberuntungannya.