PELAIHARI, Poros Kalimantan – Insiden kecelakaan yang terjadi di jalan raya Desa Kait-Kait RT 5, Kecamatan Bati-Bati, Sabtu (21/1/23) tadi, tuai atensi berbagai pihak.
Bagaimana tidak. Kecelakaan itu merenggut nyawa dua orang pelajar SD di bawah umur. Penabraknya adalah aparatur sipil negara (ASN). Polisi pun didesak; disebut jangan pandang bulu.
Kepala Desa Kait-Kait, Tesar Teguh Jatmiko menyebut polisi harus bertindak tegas. Keluarga para korban meminta agar polisi serius menangani kasus ini, mengingat insiden ini sendiri diakibatkan karena kelalaian pengemudi yang menyebabkan dua orang tewas dan dua lain luka-luka.
Terlebih Tesar mengungkapkan, sempat ada sikap tak bertanggung jawab dari tersangka. Ada upaya ingin melarikan diri. Untungnya, masyarakat dapat mengejar sekitar 2 km dari tempat kecelakaan.
“Perbuatan dengan menghilangkan nyawa orang lain tentu ada pasalnya,” ujar Kades Kait-Kait, Sabtu (21/1/23) malam.
Sementara itu, Hardy, salah seorang warga Pelaihari juga memberi tanggapan serupa. Ia mengatakan polisi mestinya tidak pandang bulu.
“Proses seoptimal mungkin,” ucapnya.
Kasat Lantas Polres Tanah Laut, Akp Supriyanto angkat bicara. Pertama-tama, ia mengucapkan terima kasih atas atensi masyarakat. Ia mengatakan jika kasus ini ditangani serius oleh pihaknya.