Menurut salah seorang juri Festival Becatuk Dauh, Abdurrahman. Semua finalis tampil gemilang. “Namun, tiap lomba pasti ada pemenangnya,” katanya.
Ia sekilas memaparkan penilaian dalam lomba ini. Penilaian sendiri meliputi pukulan 50 persen, vokal dan busana masing-masing 25 persen.
“Yang paling dominan kalau festival becatuk dauh itu adalah pukulan bedug, bukan vokalnya. Ya, walau vokal itu mendukung,” jelasnya.
Asal tahu saja. Selain Baitul Huda, grup Al Munir asal Tunggul Irang meraih juara 2. Sementara grup Al Banjari asal Murung Kenanga menggondol juara 3.
Reporter: Andra Ramadhan
Editor: Musa Bastara