“Pada bagian depan kantor pemerintahan disediakan lapangan luas, yakni diberi nama Lapangan Moerdjani,” terangnya.
Tangan dingin Van der Pijl berhasil membuat tata kota di Banjarbaru lebih kecil potensi untuk terkena banjir. Sesuai dengan kehendak Moerdjani pada apel pagi lalu. Dalam penelitian A Yousuf Kurniawan (2020), Van der Pijl meletakkan pondasi pembangunan yang kemudian bertahan hingga sekarang. Menjadikan Banjarbaru sebagai kota yang pesat dengan banyak pesona. Potensi kota industri, kota hunian yang nyaman, kota pendidikan, kota kebudayaan dan kota literasi.
Masing-masing memiliki karakter dan ukuran rumah yang berbeda, 300-1000 meter persegi. Tata letaknya rapi serta akses jalan dalam perumahan lebarnya mencapai 10 meter. Masing-masing kompleks memiliki ruang terbuka hijau dan sekolah dasar.
Fasilitas di Banjarbaru sudah selesai dibangun di tahun 1959. Sayang sebelumnya menjadi ibu kota provinsi, Kalimantan kemudian terbagi menjadi beberapa provinsi persemakmuran. Van der Pijl di era pembangunan orde lama menjabat sebagai Kepala Pekerjaan Umum Sipil Kering. Bersamaan dengan tugas pembangunan Kota Palangkaraya, Banjarbaru juga masih diawasi olehnya.
Lukisan kota Banjarbaru yang dirancang oleh Van der Pijl menurut Naimatul Aufa dan Pakhri Anhar (2012) adalah terinspirasi dari garden city concept yang dicetuskan oleh Ebenzer Howard. Elemen yang merujuk pada konsep ini adalah terdapat satu pusat kota sebagai area pemeritnahan. Terdapat ruang-ruang terbuka hijau. Kemudian terdapat daerah untuk perumahan yang berdampingan dengan kawasan perkantoran, perindustrian dan perniagaan.
Pada tanggal 20 April 1999, akhirnya Banjarbaru resmi menjadi sebuah kota setelah menyandang status kota administratif terlama di Indonesia. Namun pembangunannya sudah berlangsung jauh sebelum tahun millennium. Di umurnya yang ke 22 tahun ini, Banjarbaru terus berbenah. Dari benak keinginan Moerdjani yang mengidamkan sebuah kota maju, dari sketsa Van der Pijl dimulai tonggak pembangunan kota yang diidamkan. Kini Banjarbaru siap menjadi kota idaman. []
Penulis: Mansyur/Wahyu Aji Saputra
Redaktur: Ananda Perdana Anwar