RANTAU, Poros Kalimantan – Pembangunan pintu gerbang Rantau baru yang rencananya akan di garap tahun ini oleh pemerintah Daerah Kabupaten Tapin, menuai kritik pedas dari Ketua Dewan Kehormatan Perkumpulan Tenaga Ahli Profesional Indonesia (Pertapin) Tapin Yuspianor.
Yuspianor beranggapan, masih banyak pembangunan lebih penting dari pembangunan pintu gerbang tersebut, seperti jalan rusak dan berlubang, sekolah rusak akibat banjir belakangan ini, pasar yang sudah mulai kumuh, lampu-lampu penerangan jalan yang mati akibat tidak terawat dan lainnya.
“Pembangunan pintu gerbang tidak ada nilai urgensinya sama sekali, banyak yang lebih penting dari itu, jadi menurut saya pembangunan gerbang ini sebaiknya di batalkan,” tegasnya, Minggu, (24/12021).
Yuspianor menjelaskan, pembangunan tersebut tidak dapat dinikmati secara nyata oleh masyarakat Tapin, ia menyebutkan pintu gerbang itu hanya hiasan yang memanjakan mata.
“Hanya bisa dinikmati oleh mata, tidak bisa meningkatkan ekonomi, apalagi mensejahterakan masyarakat,” imbuhnya.
Apalagi, ujar Yuspi, kelak kawasan Rantau Baru akan menjadi pusat perkantoran Pemerintah Daerah dengan arus lalu lintasnya yang cukup padat yang akan menambah kerawanan kecelakaan.