JAKARTA, Poros Kalimantan – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menyentil pemerintahan Joko Widodo dalam mengurus negara. Menurutnya, kehidupan masyarakat hari ini makin sulit dibandingkan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Maka dari itu, dia menilai Indonesia butuh perubahan dan perbaikan. Sentilan itu disampaikan usai melantik para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD di Gor Ciracas, Jakarta Timur, Selasa, (Jakarta Timur), Selasa, (11/10/2022).
“Banyak yang hidupnya semakin sulit. Betul? (Betul). Kita tidak ingin membanding-bandingkan ketika Indonesia dipimpin oleh Presiden SBY, ketika Partai Demokrat berada dalam pemerintahan nasional,” ungkap AHY.
Di hadapan kader Demokrat DKI, AHY membanggakan kinerja sang ayah satu dekade silam. Dia mengklaim, hajat hidup rakyat kala itu lebih baik dan sejahtera. Angka kemiskinan diklaim juga menurun.
Dia mencontohkan nasib UMKM, buruh hingga guru honorer yang hidupnya makin sulit. Tekanan ekonomi itu datang usai naiknya harga BBM dan bahan pokok.
“Tetapi faktanya memang demikian bahwa ketika itu masyarakat Indonesia hidup lebih baik, hidup lebih sejahtera. Demokrat berada dalam pemerintahan nasional, tapi faktanya memang demikian,” paparnya.
Bukan kali ini saja AHY melontarkan kritik pedas ke pemerintah Jokowi. Di saat bersamaan, membanggakan pemerintahan SBY
Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial
Pada Rapimnas Demokrat, (15/9/2022) lalu, AHY mengkritik situasi ekonomi dan kesejahteraan yang dihadapi rakyat. Di saat bersamaan, AHY juga pamer prestasi SBY.
AHY mengungkapkan adanya peningkatan pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan di Indonesia saat ini. Begitu pula di bidang demokrasi dan kebebasan sipil. AHY menyampaikan kekuasaan tanpa batas serta pembungkaman suara rakyat langgeng di era ini.
Di tengah pemaparan agenda pertama, AHY membandingkan situasi Indonesia saat ini dengan pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia pun menampilkan prestasi-prestasi pemerintahan SBY.
Adapun prestasi pemerintahan SBY yang dipaparkan AHY diantaranya meningkatkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI, POLRI, meningkatkan anggaran pendidikan nasional, mengangkat tenaga honorer menjadi PNS, hingga meningkatkan jumlah UMKM.