BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Perbaikan pada titian jalan kayu Tanjung Pandan yang berada di kawasan Kelurahan Mantuil telah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Kerja Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Emil Salim mengungkapkan, eksekusi perbaikan telah dilakukan pada satu titik di bagian ujung titian.
Mengingat pengerjaan perbaikan di satu titik itu masuk dalam Pekerjaan Langsung (PL) tahun 2022 ini oleh Dinas PUPR Kota Banjarmasin.
“Kalau tidak salah RT 4 kurang lebih 100 meter yang diperbaiki,” ungkap Emil saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022).
Emil mengatakan, melihat titian yang selama ini rusaknya cukup parah. Maka perbaikan dilakukan dengan bahan material kayu ulin dan dibeton agar kokoh untuk dilintasi.
Dana perbaikan pada titian di satu bagian itu sendiri telah menghabiskan anggaran sebesar Rp200 juta.
Adapun perbaikan bagian lainnya akan usulkan kembali melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2023.
“Secara keseluruhan titian itu panjangnya kurang lebih satu kilometer yaitu RT 4, 5, 6, dan 7. Kalau total perbaikan secara keseluruhan itu sekitar Rp4 miliar,” katanya.
Namun berbanding terbalik dengan yang disampaikan Dinas PUPR Kota Banjarmasin saat poroskalimantan.com meninjau ke lokasi langsung.
Nampak tidak ada proses pengerjaan di kawasan titian Tanjung Pandan yang katanya sudah diperbaiki.
Jangankan proses pengerjaan, bahan material untuk perbaikan pun juga tak nampak terlihat di kawasan titian yang hendak diperbaiki. Kondisi titian juga tetap seperti awal yakni belum diperbaiki sama sekali.
Saat ditanya salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya mengaku bahwa tidak ada perbaikan titian di kawasan Tanjung Pandan.
“Tidak ada perbaikan, kami juga menunggu kapan diperbaiki,” ungkapnya.
Berbeda dengan fakta di lapangan, poroskalimantan.com coba kembali mengkonfirmasi Kabid Cipta Kerja Dinas PUPR Kota Banjarmasin.
Ia berdalih pengerjaan perbaikan yang sudah dilakukan pihaknya adalah baru pengukuran pada titian tersebut. Berbeda dengan pengakuan awal yang menyatakan perbaikan sudah dilakukan pada satu titik titian yang terdapat empat RT tersebut.
“Maksudnya pengerjaan kita sudah mulai pengukuran titian,” pungkasnya.
Reporter : Diah